Rabu, 31 Maret 2010

Setting BIOS Komputer

BIOS Sendiri kepanjangannya adalah Basic Input Output System
BIOS itu sendiri berfungsi sebagai inisialisasi terhadap semua perangkat keras yang terpasang, menjalankan sistem operasi (SO), mengatur konfigurasi dasar dalam komputer seperti (tanggal, waktu, media penyimpan data, booting device dan lain-lain) serta membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan dan penyesuaian perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

Pada artikel ini saya hanya menyajikan beberapa settingan yang terpenting saja, sedangkan yang lainnya anda bisa mencoba sendiri.

Standard CMOS (Complimentary Metal Oxide Semiconductor) Features

Pada bagian ini kita bisa mengubah tanggal dan waktu, media penyimpanan seperti harddisk, floppy disk, CD-ROM serta Video Graphic Adapter. Untuk format tanggal biasanya menggunakan format penulisan yaitu MM/DD/YY (MM=Bulan,DD=Tanggal,YY,Tahun).

Advanced BIOS Features

Pada bagian ini kita bisa mengatur boot device (prioritas boot drive), jika boot menggunakan CD maka pililah CDROM pada First boot device, jika komputer anda akan di boot dari harddisk maka aturlah pilihan Hard Disk pada First boot device, begitu juga dengan boot menggunakan disket (meskipun saat ini hampir tidak ada yang boot menggunakan disket).

Advanced Chpset Features

Pada bagian ini untuk mengatur besarnya ukuran kapasitas sebuah memori video grapic adapter (VGA).

Integrated Peripherals

Bagian ini untuk mengatur Enable atau Disable sebuah device yang terpasang pada mainboard seperti USB, Sound, Modem dan Ethernet.

Power Management Setup

Pada bagian ini sebaiknya tidak usah di utak-atik dan biarkan pada format defaultnya.

PnP/PCI Configurations

Pada bagian ini juga sama seperti pada Power Management Setup tidak usah di ubah settingan defaultnya.

PC Health Status

Pada bagian ini anda bisa mengatur Shutdown Temperaturnya saja. Apablia apabila derajat panasnya prosesor mencapai 70 o C/158 o F maka komputer akan secara otomatis melakukan shutdown.

Frequenscy/Voltage Control

Pada bagian ini untuk mengatur voltage yang dibutuhkan prosesor, pada bagian ini sebaiknya jangan di ataur apabilah belum memahami betul tentang kebutuhan voltage yang dibutuhkan prosesor yang terpasang pada main board.

Load Fail-Safe Defaults dan Load Otpimized Default

Pada bagian ini juga tidak usah diubah apa-apa kecuali anda ingin mengaturnya secara default dan bukan manual.

Set Password

Pada bagian ini untuk membuat sebuah password untuk melindungi settingan BIOS bagi orang lain yang tidak berkepentingan untuk mengubah settingan BIOS. Apabila anda lupa akan password yang sudah dibuat maka jalan terbaik adalah mereset BIOS setting dari mainboard.

Save & Exit Setup

Bagian ini adalah untuk menyimpan semua settingan yang sudah diatur pada BIOS dan keluar dari menu BIOS.

Exit Without Saving

Keluar dari jendela BIOS tanpa melakukan penyimpanan perubahan yang sudah dilakukan.



Sumber: http://belajar-ilmu-komputer.blogspot.com/2009/01/setting-bios-komputer.html

Installasi Hardisk

Pada saat ini hardisk memiliki kapasitas data yang cukup besar (20 s/d 80 Gigabyte) sehingga untuk mengatur penggunaan dan alokasi kapasitas hardisk, kita membaginya dalam beberapa disk yang disebut Hardisk partition. Dengan mempartisi harddisk kita dapat mengatur penempatan data berdasarkan jenisnya pada tempat yang kita inginkan. Agar harddisk dapat dikenali maka harus ada file sistem yang disimpan pada Track 0 atau disebut master boot record. File sistem ini terdiri dari tiga file (msdos.sys, command.com, io.sys) yang dapat dimasukkan ke harddisk pada saat memformat.

Secara prinsip proses partisi adalah sebagai berikut :

C:\





Primary

D:\

Logical 1

E:\

Logical 2

Extended

Contoh Peta Partisi Harddisk

Kita asumsikan Kotak disamping ini mewakili kapasitas sebuah hardisk. Warna Kuning menunjukkan kapasitas seluruh haddisk awal yang belum dipartisi, kita asumsikan isinya sebanyak 100%.

Kita mempartisi Hardisk menjadi dua bagian yaitu Primary(Biru) dan Extended(Hijau) yang masing-masing besarnya 50%. Disk primary akan secara otomatis dinamai dengan drive C:\ dan dapat langsung digunakan mengisi data. Disk C: ini merupakan disk utama tempat penyimpanan OS atau file-file sistem.

Drive Extended belum dapat digunakan kecuali kita membuat Drive Logical(Ungu dan Oranye). Pada contoh kita membagi dua drive extended sehingga didapat drive D:\ dan E:\ yang kapasitas totalnya sama dengan kapasitas drive extended. Dari contoh kita ambil Logical 1 sebesar 40% dan Logical 2 sebesar 60% dari kapasitas drive extended.




Untuk melakukan instalasi Harddisk, kita asumsikan bahwa kita baru membeli sebuah harddisk. Kemudian kita menjalankan langkah-langkah berikut sehingga harddisk dapat kita gunakan :

1. Pasang kabel data dan kabel power ke harddisk, usahakan memasang harddisk pada konektor Primary Master pada IDE 0
2. Siapkan Bootable CD atau Startup Disk.
3. Saat Booting masuk ke BIOS dan deteksi harddisk terlebih dahulu. Lihat BIOS Setting
4. Ubah Boot Sequence pada BIOS sehingga CD-ROM drive pada urutan pertama jika kita menggunakan Bootable CD, atau drive A:\ pada urutan pertama jika menggunakan startup disk. Lihat BIOS Setting
5. Booting dari A:\ atau CD-ROM drive, pilih option Bootable with CDROM support. hal ini agar kita dapat menggunakan CD-ROM pada DOS.
6. Ketik A:\FDISK untuk mempartisi harddisk.
7. Pilih sistem allokasi haddisk dengan FAT32. Lihat penjelasan mengenai sistem FAT 32
8. Restart komputer sehingga hasil partisi dapat digunakan.
9. Format seluruh drive hasil partisi ( Ketik A:\ format c: /s) untuk memformat primary disk dan mengcopy file sistem.
10. Masukkan CD-ROM master Windows kemudian ketikkan setup untuk menginstall Windows


Sumber: http://www.dreamxstudio.com/portofolio/dreamx_pchardware/hw_perakitan.HTM


Perakitan PC

PERAKITAN PC

Urutan Perakitan PC

Langkah perakitan yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :

1. Pasang Prosesor pada MB kemudian setting kecepatan clock sesuai dengan motherboard yang digunakan. Kemudian kita lakukan setting jumper pada Motherboard sesuai dengan spesifikasi komponen dan konfigurasi motherboard yang akan digunakan dengan mengacu pada manual book motherboard dan komponen lainnya.
2. Pasang Memory Card pada slotnya dan Pasang VGA Card pada slot ekspansi. Jangan sampai terbalik!
3. Pasang Konektor Power Supply ke Motherboard sesuai dengan aturan pemasangannya
4. Siapkan Monitor dan pasang konektor powernya ke PS dan konektor data ke VGA card.
5. Nyalakan komputer,jika tampilan blank, Lihat troubleshooting 1. jika tampilan BIOS startup muncul lanjutkan tahap selanjutnya :
6. Pasang Hardisk, Floppy Disk, dan CD-ROM. Lihat Aturan pemasangan Installasi Hardisk
7. Pasang Card ekspansi lainya seperti SoundCard, LAN Card, Modem dll. Lihat aturan pemasangan Multimedia card
8. Pasang Konektor Tombol dan Lampu pada casing ke motherboard. Lihat pada manual book motherboard
9. Nyalakan komputer, jika tampilan blank atau error, Lihat troubleshooting 2 . jika tampilan BIOS startup muncul lanjutkan tahap selanjutnya :
10. Tekan Del pada keyboard untuk masuk ke BIOS. Lakukan setting BIOS
11. Siapkan Startup Disk atau Bootable CD
12. Install Operating Sistem
13. Install driver-driver untuk hardware.


Sumber: http://www.dreamxstudio.com/portofolio/dreamx_pchardware/hw_perakitan.HTM

Install LDAP server (plus phpLDAPadmin) di CENTOS

LDAP atau Lightweight Directory Access Protocol adalah protokol aplikasi untuk melakukan query dan perubahan layanan direktori melalui TCP/IP. Sedangkan direktori disini yang dimaksud adalah sekumpulan obyek yang memiliki atribut yang secara logika maupun hirarki terorganisasi dengan baik. Sebagai contoh adalah direktori telpon yang berisi nama (orang maupun perusahaan) dikelompokkan secara alpabetis, dimana setiap nama memiliki alamat, no telpon dan lain-lain.

Pemanfaatan lain LDAP ini biasanya dipakai untuk melaukan layanan otentifikasi, terkait dengan permasalahan keamanan seperti jaringan komputer, sistem informasi, dll.

Cara instalasi di CENTOS yaitu :

1. Jalankan terminal
2. install openldap

#yum install openldap openldap-client openldap-server

3. Konfigurasi ldapserver,
Buat LDAP root user password

#slappasswd
New password: —> misalnya masukkan 123456 sebagai password
Re-enter new password:
{SSHA}+7NhMdrO/CU1ToxihSPH74/NpQNBMh5h

4. Ubah setup slapd.conf, yang BOLD yang saya ubah

#vi /etc/openldap/slapd.conf#

# See slapd.conf(5) for details on configuration options.
# This file should NOT be world readable.
#
include /etc/openldap/schema/core.schema
include /etc/openldap/schema/cosine.schema
include /etc/openldap/schema/inetorgperson.schema
include /etc/openldap/schema/nis.schema

# Allow LDAPv2 client connections. This is NOT the default.
allow bind_v2

# Do not enable referrals until AFTER you have a working directory
# service AND an understanding of referrals.
#referral ldap://root.openldap.org

pidfile /var/run/openldap/slapd.pid
argsfile /var/run/openldap/slapd.args

# Load dynamic backend modules:
# modulepath /usr/lib/openldap
# moduleload back_bdb.la
# moduleload back_ldap.la
# moduleload back_ldbm.la
# moduleload back_passwd.la
# moduleload back_shell.la

# The next three lines allow use of TLS for encrypting connections using a
# dummy test certificate which you can generate by changing to
# /etc/pki/tls/certs, running “make slapd.pem”, and fixing permissions on
# slapd.pem so that the ldap user or group can read it. Your client software
# may balk at self-signed certificates, however.
# pastikan dahulu letak folder file berikut, gunakan perintah #find / -name ‘ca-bundle.crt’

TLSCACertificateFile /etc/pki/tls/certs/ca-bundle.crt
TLSCertificateFile /etc/pki/tls/certs/slapd.pem
TLSCertificateKeyFile /etc/pki/tls/certs/slapd.pem

# Sample security restrictions
# Require integrity protection (prevent hijacking)
# Require 112-bit (3DES or better) encryption for updates
# Require 63-bit encryption for simple bind
# security ssf=1 update_ssf=112 simple_bind=64

# Sample access control policy:
# Root DSE: allow anyone to read it
# Subschema (sub)entry DSE: allow anyone to read it
# Other DSEs:
# Allow self write access
# Allow authenticated users read access
# Allow anonymous users to authenticate
# Directives needed to implement policy:
# access to dn.base=”” by * read
# access to dn.base=”cn=Subschema” by * read
# access to *
# by self write
# by users read
# by anonymous auth

access to * by * read

# if no access controls are present, the default policy
# allows anyone and everyone to read anything but restricts
# updates to rootdn. (e.g., “access to * by * read”)
#
# rootdn can always read and write EVERYTHING!

#######################################################################
# ldbm and/or bdb database definitions
#######################################################################

database bdb
suffix “dc=arifrohman,dc=com”
rootdn “cn=admin,dc=arifrohman,dc=com”
# Cleartext passwords, especially for the rootdn, should
# be avoided. See slappasswd(8) and slapd.conf(5) for details.
# Use of strong authentication encouraged.
# rootpw 123456
rootpw {SSHA}+7NhMdrO/CU1ToxihSPH74/NpQNBMh5h

# The database directory MUST exist prior to running slapd AND
# should only be accessible by the slapd and slap tools.
# Mode 700 recommended.
directory /var/lib/ldap
loglevel 256
lastmod on
schemacheck on
cachesize 100000

# Indices to maintain for this database
index objectClass eq,pres
index ou,cn,mail,surname,givenname eq,pres,sub
index uidNumber,gidNumber,loginShell eq,pres
index uid,memberUid eq,pres,sub
index nisMapName,nisMapEntry eq,pres,sub

# Replicas of this database
#replogfile /var/lib/ldap/openldap-master-replog
#replica host=ldap-1.example.com:389 starttls=critical
# bindmethod=sasl saslmech=GSSAPI
# authcId=host/ldap-master.example.com@EXAMPLE.COM

5. Copy file konfigurasi database LDAP

# cp /etc/openldap/DB_CONFIG.example /var/lib/ldap/DB_CONFIG

6. Jalankan LDAP server

# service ldap start

7. setup LDAP agar otomatis start saat Centos booting

# chkconfig –level 235 ldap on

8. Inisialisasi LDAP root

# vi ldap_root.ldif

isikan dengan data berikut :

dn: dc=arifrohman,dc=com
dc: arifrohman
description: LDAP Admin
objectClass: dcObject
objectClass: organizationalUnit
ou: rootobject
dn: ou=People, dc=arifrohman,dc=com
ou: People
description: Users of UII
objectClass: organizationalUnit

tambahkan data ke servel ldap, dengan perintah berikut :

# ldapadd -x -D “cn=Manager,dc=arifrohman,dc=com” -W -f ldap_root.ldif

9. install web server untuk manajemen ldap server

# yum install httpd php-mbstring php-ldap

10. Download phpldapadmin dari website http://phpldapadmin.sourceforge.net/download.php, cari versi yang terakhir

#wget http://internode.dl.sourceforge.net/sourceforge/phpldapadmin/phpldapadmin-1.1.0.5.zip

11. install phpldapadmin sebagai halaman utama dari webserver di /var/www/html

#unzip phpldapadmin-1.1.0.5.zip -d /var/www/
#cp /var/www/phpldapadmin-1.1.0 /var/www/html -R

12. konfigurasi phpLDAPadmin

#cp /var/www/htm/config.php.example /var/www/html/config/config.php
#vi /var/www/html/config/config.php

lakukan editing bagian server agar terhubung ke server ldap:

/*********************************************/
/* Define your LDAP servers in this section */
/*********************************************/

$i=0;
$ldapservers = new LDAPServers;

/* A convenient name that will appear in the tree viewer and throughout
phpLDAPadmin to identify this LDAP server to users. */
$ldapservers->SetValue($i,’server’,’name’,’UII LDAP Server’);

/* Examples:
‘ldap.example.com’,
‘ldaps://ldap.example.com/’,
‘ldapi://%2fusr%local%2fvar%2frun%2fldapi’
(Unix socket at /usr/local/var/run/ldap) */
$ldapservers->SetValue($i,’server’,’host’,’127.0.0.1′);

/* The port your LDAP server listens on (no quotes). 389 is standard. */
$ldapservers->SetValue($i,’server’,’port’,’389′);

/* Array of base DNs of your LDAP server. Leave this blank to have phpLDAPadmin
auto-detect it for you. */
// $ldapservers->SetValue($i,’server’,’base’,array(”));

/* Four options for auth_type:
1. ‘cookie’: you will login via a web form, and a client-side cookie will
store your login dn and password.
2. ’session’: same as cookie but your login dn and password are stored on the
web server in a persistent session variable.
3. ‘http’: same as session but your login dn and password are retrieved via
HTTP authentication.
4. ‘config’: specify your login dn and password here in this config file. No
login will be required to use phpLDAPadmin for this server.

Choose wisely to protect your authentication information appropriately for
your situation. If you choose ‘cookie’, your cookie contents will be
encrypted using blowfish and the secret your specify above as
session['blowfish']. */
$ldapservers->SetValue($i,’server’,’auth_type’,’cookie’);

/* The DN of the user for phpLDAPadmin to bind with. For anonymous binds or
‘cookie’ or ’session’ auth_types, LEAVE THE LOGIN_DN AND LOGIN_PASS BLANK. If
you specify a login_attr in conjunction with a cookie or session auth_type,
then you can also specify the login_dn/login_pass here for searching the
directory for users (ie, if your LDAP server does not allow anonymous binds. */
$ldapservers->SetValue($i,’login’,’dn’,’cn=Manager,dc=uii,dc=ac,dc=id’);
# $ldapservers->SetValue($i,’login’,’dn’,’cn=Manager,dc=example,dc=com’);

/* Your LDAP password. If you specified an empty login_dn above, this MUST also
be blank. */
$ldapservers->SetValue($i,’login’,’pass’,”);
# $ldapservers->SetValue($i,’login’,’pass’,’secret’);

/* Use TLS (Transport Layer Security) to connect to the LDAP server. */

$ldapservers->SetValue($i,’server’,’tls’,false);




Sumber: //arifrohmanhakim.wordpress.com//

Selasa, 30 Maret 2010

Kekurangan dan Kelebihan Windows Vista














Kelebihan:

  1. Tentu saja pengalaman baru menjelalah PC dengan rasa tridi ( 3D ) yang canggih berkat AERO
  2. Perbaikan dan penambahan fitur yang lebih canggih seperti Clear, Confident and Connected
  3. Kualitas tampilan yang prima
  4. Lebih sedikit system – crash dibanding pada windows xp
  5. Built – in Support Option yang memberikan keleluasaaan lebih kepada pengguna
  6. Mode pencarian file yang lebih mudah/live search
  7. Security lebih baik












Kekurangan :
  1. Fitur – fitur canggihnya bekerja optimal hanya pada lingkungan windows
  2. Belum dibarengi dengan diluncurkannya software yang secara eksklusif mendukung dan bersinergi dengan fitur – fitur Vista
  3. Terlalu banyak varian seri yang mungkin akan membingungkan calon pengguna
  4. Bila spek komputer minim akan terasa berat
  5. Terlalu banyak tampilan yg seharusnya tidak di gunakan
Sumber: http://felochan.vox.com/library/post/kekurangan-dan-kelebihan-windows-vista.html

kekurangan dan Kelebihan Windows Xp











Keunggulan Windows XP

1. Microsoft Windows XP memiliki stabilitas yang tinggi terhadap sistem yang dimilikinya.
2. Aplikasi yang dijalankan pada system Windows XP dapat dijalankan oleh komputer lain melalui internet.
3. Dengan menggunakan Remote Assistence kita dapat memonitor kerusakan komputer yang terjadi pada komputer lain dari jarak jauh melalui internet.
4. Memiliki sistem keamanan yang dapat digunakan untuk melindungi folder-folder khusus agar dapat digunakan oleh pemiliknya sendiri.
5. Windows XP dapat digunakan untuk berbagi aplikasi secara real time ke seluruh dunia.

6. Banyak software yang kompatibel

7. Banyak software yang stabil berjalan di operating sistem ini

8. Tidak akan ada masalah atau konflik antara software dan hardware

9. Instalasi software masih mudah dibandingkan dengan instalasi di sistem operasi yang lain




Kekurangan Windows Xp

1. Pihak Microsoft sangat membatasi kenyamanan pemakaian terhadap sistem operasi Windows XP ini dimana setiap pengguna harus melakukan aktivasi pihak Microsoft pada periode-periode tertentu.
2. Tidak adanya Java Virtual Machine seperti generasi-generasi Windows sebelumnya

3. Harga licensinya cukup mahal

4. Komunitasnya terlalu sedikit, karena bersifat closed-source

5. Banyaknya virus yang sering menyerang Windows xp

6. Sistem yang kurang stabil


Sumber: http://felochan.vox.com/library/post/kekurangan-dan-kelebihan-windows-xp.html


Pengertian Anti Virus dan Macam-Macam Antivirus

Antivirus adalah sebuah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mendeteksi dan menghapus virus komputer dari sistem komputer. Disebut juga Virus Protection Software. Aplikasi ini dapat menentukan apakah sebuah sistem komputer telah terinfeksi dengan sebuah virus atau tidak. Umumnya, perangkat lunak ini berjalan di latar belakang (background) dan melakukan pemindaian terhadap semua berkas yang diakses (dibuka, dimodifikasi, atau ketika disimpan). Sebagian besar antivirus bekerja dengan beberapa metode seperti di bawah ini:

  • Pendeteksian dengan menggunakan basis data virus signature (virus signature database): Cara kerja antivirus ini merupakan pendekatan yang banyak digunakan oleh antivirus tradisional, yang mencari tanda-tanda dari keberadaan dari virus dengan menggunakan sebagian kecil dari kode virus yang telah dianalisis oleh vendor antivirus, dan telah dikatalogisasi sesuai dengan jenisnya, ukurannya, daya hancurnya dan beberapa kategori lainnya. Cara ini terbilang cepat dan dapat diandalkan untuk mendeteksi virus-virus yang telah dianalisis oleh vendor antivirus, tapi tidak dapat mendeteksi virus yang baru hingga basis data virus signature yang baru diinstalasikan ke dalam sistem. Basis data virus signature ini dapat diperoleh dari vendor antivirus dan umumnya dapat diperoleh secara gratis melalui download atau melalui berlangganan (subscription).
  • Pendeteksian dengan melihat cara bagaimana virus bekerja: Cara kerja antivirus seperti ini merupakan pendekatan yang baru yang dipinjam dari teknologi yang diterapkan dalam Intrusion Detection System (IDS). Cara ini sering disebut juga sebagai Behavior-blocking detection. Cara ini menggunakan policy (kebijakan) yang harus diterapkan untuk mendeteksi keberadaan sebuah virus. Jika ada kelakuan perangkat lunak yang “tidak wajar” menurut policy yang diterapkan, seperti halnya perangkat lunak yang mencoba untuk mengakses address book untuk mengirimkan e-mail secara massal terhadap daftar e-mail yang berada di dalam address book tersebut (cara ini sering digunakan oleh virus untuk menularkan virus melalui e-mail), maka antivirus akan menghentikan proses yang dilakukan oleh perangkat lunak tersebut. Antivirus juga dapat mengisolasi kode-kode yang dicurigai sebagai virus hingga administrator menentukan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Keuntungan dari cara ini adalah antivirus dapat mendeteksi adanya virus-virus baru yang belum dikenali oleh basis data virus signature. Kekurangannya, jelas karena antivirus memantau cara kerja perangkat lunak secara keseluruhan (bukan memantau berkas), maka seringnya antivirus membuat alarm palsu atau “False Alarm” (jika konfigurasi antivirus terlalu “keras”), atau bahkan mengizinkan virus untuk berkembangbiak di dalam sistem (jika konfigurasi antivirus terlalu “lunak”), terjadi false positive. Beberapa produsen menyebut teknik ini sebagai heuristic scanning.

Antivirus yang menggunakan behavior-blocking detection ini masih sedikit jumlahnya, tapi di masa yang akan datang, kemungkinan besar semua antivirus akan menggunakan cara ini. Beberapa antivirus juga menggunakan dua metode di atas secara sekaligus.

Tabel berikut berisi beberapa antivirus yang beredar di pasaran

Produk Situs Web
eSafe http://www.aks.com
Avast http://www.asw.cz
Anyware AntiVirus http://www.helpvirus.com
Ansav http://www.ansav.com/
AVG Anti-Virus http://www.grisoft.com
Quick Heal http://www.quickheal.com
Vexira Antivirus http://www.centralcommand.com
Command AntiVirus http://www.authentium.com/command/index.html
eTrust http://www.ca.com/virusinfo/
waVe Antivirus http://www.cyber.com
SpIDer Guard http://www.dials.ru
NOD32 http://www.nod32.com
F-Prot Antivirus http://www.f-prot.com
F-Secure Anti-virus http://www.fsecure.com
RAV AntiVirus http://www.rav.ro
AntiVir dan AntiVir Personal Edition http://www.antivir.de
ViRobot, DataMedic, Live-Call http://www.hauri.co.kr
WinProof dan ExcelProof http://www.hiwire.com.sg
Die Klinik http://www.ikarus-software.at
Kaspersky Anti-Virus (AVP) http://www.kaspersky.com
VirusBUSTER II http://www.leprechaun.com.au
email scanning services http://www.messagelabs.com/viruseye/
eScan http://www.microworldtechnologies.com
MKS Vir http://www.mks.com.pl
McAfee Anti-Virus dan McAfee Virus Scan http://www.mcafee.com atau http://www.nai.com
InVircible AV http://www.invircible.com
Norman Virus Control http://www.norman.no
Panda AntiVirus dan NanoScan http://www.pandasoftware.com
Per AntiVirus http://www.persystems.com/antivir.htm
Protector Plus http://www.pspl.com
VirusNet PC and VirusNet LAN http://www.safe.net
BitDefender http://www.bitdefender.com
Sophos Anti-Virus http://www.sophos.com
Antigen for Microsoft Exchange http://www.sybari.com
Norton Antivirus dan Symantec Antivirus Corporate Edition http://www.symantec.com
Trend Virus Control System dan PC-Cilin http://www.trendmicro.com
VirusBuster http://www.vbuster.hu
ClamAV http://www.clamav.org
PCMAV -
Windows Live OneCare dan Microsoft ForeFont http://onecare.live.com
ZoneAlarm AntiVirus http://www.zonealarm.com/
BullGuard Antivirus http://www.bullguard.com/

Sumber : http://id.wikipedia.org